Aku permisi dulu, tugasku sudah tunai, dan aku ingin bersemayam dengan damai, bisik daun yang bibirnya sudah mulai menguning dengan sorot mata yang mulai usang
Waktu itu, gerimis datang cukup pelan karena tak ingin mengagetkan daun yang mulai memejamkan matanya untuk yang terakhir kalinya
Daun muda yang baru nongol kemarin sore pun berhenti bergoyang goyang karena takut mengganggu perjalanan daun tua ke arah pembaringan
Selamat jalan, Nek
Kata kata itu cuma terucap sampai tenggorokan yang kemudian mendadak menjadi kering kerontang
Daun yang sudah cukup umur mati matian menghentikan angin agar tak mengganggu senyap itu
Semoga kamu mendapatkan surga paling indah, kata daun cukup umur sambil meneteskan air mata
Ada desir yang begitu syahdu, ada duka yang begitu luka, ada pasrah yang digelayuti resah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H