Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surga yang Tertinggal

12 Maret 2021   16:27 Diperbarui: 12 Maret 2021   16:33 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sore tak begitu lengkap walau di meja ada secangkir kopi dan sebungkus rokok

suara mu belum menyapaku untuk mengubah merah menjadi biru

iya. Suara yang selalu mengingatkan untuk selalu ingat pada surga dann kenikmatan

dan teleponku bergetar oleh masuknya panggilanmu yang sudah kuharap

ada apa? 

aku ingin putus, tus, tus, tus

lalu kau menangis tanpa aku mengerti sabab musababnya

selalu saja kau tinggal surgamu begitu saja seolah tak lagi berharga

aku tersenyum pada matahari yang terburu buru turun 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun