Ketika Indra datang, kami sudah begitu dekat. Sangat dekat. Kami saling tertawa lepas di antara canda.
"Sudah akrab banget rupanya? " tanya Indra.
Kami berdua hampir bersamaan melempar senyum sebagai jawabannya. Dan kami saling lirik penuh arti.
Obrolan ku dengan Sari memang langsung nyambung. Mengenai kesukaan saja, kami banyak cerita.
"Boleh gabung? "
"Silakan."
Kami bertiga akhirnya banyak cerita juga. Sampai lumayan larut.
"Sudah cukup larut. Boleh aku izin balik ke kamar? "
"Biar aku antar. "
Indra cuma cengengesan melihat kepergian kami berdua. Gue gandeng tangan Sari. Dan Sari malah ngelendot manja.
"Boleh gue masuk? "