Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bisikan Maut

19 Februari 2021   15:52 Diperbarui: 19 Februari 2021   15:54 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Setiap langkahku adalah keyakinan. "

"Dipikirlah lebih serius. "

"Aku tak pernah main main. "

Tak ada yang menyetujuiku. Semua menentangnya. Bukan aku kalau mundur jika ada yang menentang langkahnya. 

Semakin ditentang berarti semakin harus.  Semakin memacu adrenalin. Semakin memdekat untuk ditundukkan. 

"Apa sih keistimewaannya? "

"Sulit untuk diucapkan. "

"Sebegitu sakitnya? "

"Ya."

Dan mereka mulai mengakui kegigihan ku. Tak ada lagi yang menentangnya. Paling tidak jika di depan mata. Kalau gunjingan di belakang, biarkan saja. 

Hari ini, aku sudah putuskan untuk melamarnya.  Dan aku datang sendiri. Karena aku tak ingin dunia ini ribut dengan otak otak mereka yang tak bisa menolerir sedikit perbedaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun