Sepotong doa pelan pelan ia rapalkan untuk kekasihnya yang sedang gundah
Kata demi kata disusunnya sangat rapi seperti barisan malaikat pencabut nyawa
Ia berharap kekasihnya itu mampu melewati rinai yang tak kunjung usai
"Selamat pagi, " sapanya kepada seekor kupu kupu yang terbawa angin dan sayapnya robek
Malam hendak beranjak pergi ketika sepi terus merayap menelusup dalam lukanya
Biar saja rinai itu, biar saja sunyi itu, biar saja kekasihmu menunggu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!