Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggenggam Bulan

14 Februari 2021   10:10 Diperbarui: 14 Februari 2021   10:36 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angin timur mulai terlihat gegasnya di daun daun jati yang mulai meranggas itu

Sebaiknya, kita pulang dan nyalakan tungku untuk acara pembakaran nanti malam

Jangan hiraukan auman srigala yang hampir tiap sore menggiriskan hati perempuan tua yang tinggal sendiri bersama kambing tanpa janggutnya

"Akhir akhir ini terlalu banyak yang tercabik, " katamu sambil menutup pintu

Kekhawatiranmu memang wajar, apalagi anak kita satu satunya juga tak pernah lagi mengirim kabar

"Negeri apa ini? "

Diam diam kamu menikam sepi bersama segenggam bulan yang kau simpan di tempat tidur dengan lampunya bersinar temaram

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun