"Tak mungkin. Aku seorang pegawai negeri. Dilarang punya istri dua. "
"Karena pegawai negeri atau karena takut istri? "
"Aku tak pernah takut istri. Tapi rasa sayang ku pada anak anak yang tak memungkinkan aku untuk melakukan lebih jauh. "
"Aku selalu bangga sama kami, Sal. "
Ada jus jambu yang sudah disediakan Savana. Aku ragu untuk menyentuhnya. Aku jadi kagok sendiri.Â
"Minum jusnya. "
"Baik."
"Jangan kaki begitu dong. Gak bayar, kok. "
Terpaksa aku meminum jus yang rasanya sudah berubah itu. Biasanya begitu menyegarkan, kenapa sekarang terasa begitu menyakitkan ketika melewati tenggorokan?Â
"Raisya bagaimana? "
"Kamu tahu sendiri. Dia sering menanyakan kenapa kamu jadi jarang ke sini. "