Nah, pertanyaan seperti yang selalu menohok jiwaku yang paling dalam.Â
Aku suka kelepek-klepek.Â
Maka aku pun memutuskan untuk menulis buku dengan judul "Halaman Terakhir. "
"Sudah. Halaman terakhir. "
"Wuih hebat. Tak disangka sangka, kau emang pengarang betulan. "
Aku pun merasakan lega. Aku sudah memasuki proses penulisan buku "Halaman Terakhir. "
Prosesnya panjang. Karena sering aku edit tulisan di bukuku sebelum tulisan itu kutuliskan. Terlalu banyak ide di kepala ku. Sehingga malah menjadi sulit mengeluarkan nya satu per satu.Â
Ah.Â
Dan hari aku putuskan untuk menyelesaikannya. Masa tak cukup waktu sehari untuk menyelesaikan halaman terakhir. Karena halaman terakhir, ngapain repot repot bikin halaman pertama?Â
Satu halaman saja. Sesuai dengan judulnya.Â
Begitulah riwayat ku sebagai seorang pengarang.Â