Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Orang Bodoh Meributkan Banjir

20 Januari 2021   17:26 Diperbarui: 20 Januari 2021   17:35 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lingkungan kita rusak. Parah. Iya, parah. Parah banget. Hingga hujan sebesar apa pun sudah langsung dapat meluluh lantakan negeri ini. 

Kapan Kalimantan Selatan banjir? Katanya 50 tahun lalu. Kenapa bisa berulang? 

Karena kita kadang cuma pura-pura peduli lingkungan. Bahkan analisis amdal pun sudah mulai dilupakan karena mengganggu investasi asing. 

Mari kita perbaiki sikap kita terhadap banjir. Jangan berpikir banjir ketika sedang banjir. Berpikir teruslah tentang lingkungan. Karena kerusakan nya sudah sangat mengkhawatirkan. 

Beberapa waktu lalu beredar luas hutan Kalimantan yang selalu menyusut setiap tahunnya. Akan terus dibiarkan?  Kalau dibiarkan ya jangan bicara tentang negeri yang tidak banjir. 

Jadilah orang orang pintar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun