Lingkungan kita rusak. Parah. Iya, parah. Parah banget. Hingga hujan sebesar apa pun sudah langsung dapat meluluh lantakan negeri ini.Â
Kapan Kalimantan Selatan banjir? Katanya 50 tahun lalu. Kenapa bisa berulang?Â
Karena kita kadang cuma pura-pura peduli lingkungan. Bahkan analisis amdal pun sudah mulai dilupakan karena mengganggu investasi asing.Â
Mari kita perbaiki sikap kita terhadap banjir. Jangan berpikir banjir ketika sedang banjir. Berpikir teruslah tentang lingkungan. Karena kerusakan nya sudah sangat mengkhawatirkan.Â
Beberapa waktu lalu beredar luas hutan Kalimantan yang selalu menyusut setiap tahunnya. Akan terus dibiarkan? Â Kalau dibiarkan ya jangan bicara tentang negeri yang tidak banjir.Â
Jadilah orang orang pintar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H