Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dari Penjelajah ke Fanatik Tahun Ini

11 Januari 2021   15:13 Diperbarui: 11 Januari 2021   15:18 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iya. Baru nyadar kalau posisi masih juga di penjelajah. Padahal orang orang sudah pada fanatik, senior, bahkan maestro. Ah, masa sih gak bisa ngebalap mereka. 

Itulah resolusi tahun 2021. Tapi jangan bilang bilang orang ya. Nanti malah pada ikut ikutan. Gak seru! 

Rencana nya sih bulan Februari ini harus sudah melebihi angka 35 rebu saja. Kayaknya sih bisa kelampaui kalau target Januari ini cuma 35 rebu. Sekarang saja sudah 34 rebu. 

Tapi untuk mengumpulkan 15 rebu lagi biar nyampe 50.000 adalah jalan terjal dan penuh  duri. Sekarang karena belajar pjj sehingga waktu yang biasanya habis ditumpahkan di jalan bisa buat nabung tulisan. Tapi, entah kalau nanti sudah masuk skul lagi. 

Ibarat kata, hidup kalau tak punya cita-ciya kayak jalan asal jalan tanpa arah jelas hendak ke mana kaki hendak dilangkahkan. Dan, hidup di Kompasiana kalau tak ada target juga kadang jenuh sendiri. 

Daripada jenuh sendiri, mending bikin resolusi yang bisa bikin naikin semangat agar tulisan tak tersendat. Terus, resolusi nya apa? 

Ah, bikin poin hingga mencapai fanatik saya rasa cukup sebagai pemicu semangat. Ya, saya akan menyusuri jalan pelan pelan menuju ke sana. Pasti bisa lah. 

Godaan pasti akan muncul, saya sudah siapin obat penangkalnya. Bukan cuma kopi yang selalu ada di laci, tapi juga... Ah, malu mengungkapkan nya di sini. 

Prestasi yang didamba seorang penulis ya bikin tulisan yang enak dibaca. Tapi, waktu tak memungkinkan untuk sekadar menaikkan mutu tulisan. Jadi, asal tak mirahan sudah cukup saya layangkan ke Kompasiana. 

Hiburan sekaligus tantangan. Tantangan sekaligus nyari duit buat beli jajan. Selama ini sih tiap bulan selalu dapet. Walaupun cuma bisa buat ganti pulsa. Semoga saja Kompasiana tak pelit untuk membangun kesetiaan. Masa kesetiaan diganti dengan uang recehan. Kapitalis tapi yang manusiawi lah. 

Ngelantur kan jadinya. Padahal cuma niat ngasih tahu resolusi. Kalau resolusi saya ketinggian emang akibatnya tulisan asal asalan. Tak usah dibaca ya. Karena saya nulis cuma buat numpahin unek-unek. Daripada keceplosan ke bini? Repot. 

Semoga terwujud ya? Doakan  dong! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun