Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Istriku Pergi Meninggalkanku Saat Kuterpuruk

6 Januari 2021   10:36 Diperbarui: 6 Januari 2021   10:42 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pesanan dari Semarang dibatalkan, Mas," lapor salah satu karyawanku suatu siang. 

Dan entah laporan sama yang keberapa, karena pandemi korona betul-betul telah meluluhlantakkan bisnisku yang sudah kubangun bertahun-tahun. Seperti air hujan yang menggerus kemarau panjang. 

Ngamuk? 

Untuk apa. Tak ada manfaatnya sama sekali jika aku marah lalu ngamuk sebagai pelampiasannya. Justru masalah lain akan datang menghajar lebih keras. 

Mentalku jatuh, iya. Siapa sih yang tak gagap menghadapi marabahaya mendadak begini? Untung aku masih punya sedikit iman. Pasti Tuhan sedang mengujiku agar bisa lebih hebat. 

Pagi datang begitu buru-buru. Padahal malam seakan enggan untuk segera bergegas pulang. 

Di Subuh yang masih perawan, kudengar pintu dibuka seseorang. Dan aku tak peduli. Karena orang yang membuka pintu itu pasti istriku. 

"Aku.... "

"Tak apa kalau semua itu sudah kamu pikirkan baik baik."

Dan benar. Pagi ini dia pergi meninggalkanku sendiri. Pada saat aku terpuruk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun