Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kutukan Keluarga Darjo

25 Desember 2020   10:56 Diperbarui: 25 Desember 2020   10:59 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa kali, aku ketemu Yusi ketika liburan sekolah. Seperti waktu SD juga, Yusi selalu mengajak aku untuk main ke rumahnya. 

Sepertinya di antara kami memang sudah ada bibit cinta. 

"Yusi meninggal, Dulu, " kata teman satu kampung ku. 

"Benar? "

Kemudian dia memperlihatkan foto pemakaman seseorang yang dikatakan nya sebagai pemakaman Yusi. 

"Kamu mungkin sudah tahu, Ya, Dul? " tanya Yusi sehabis melumat bibirku di malam minggu itu. 

"Tentang apa? "

"Tentang kutukan keluarga ku. "

Aku menggeleng. Padahal aku sudah tahu persis cerita yang sudah diceritakan banyak orang itu. 

"Jangan pura-pura, " kata Yusi sambil mencubit lenganku. 

Waktu itu mungkin sudah banyak yang tahu jika antara aku dan Yusi ada terjalin kasih. Semua orang tak akan bisa menyimpan perasaan seperti itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun