Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Masih Nulis di Kompasiana?

22 Oktober 2020   04:48 Diperbarui: 22 Oktober 2020   04:55 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai seorang guru, saya senang ngumpul ngumpul bareng teman. Dari sekadar ngopi pahit, sampai ngopi pakai susu. Dan biasanya sih ngumpul di komunitas guru satu bidang studi. Asik juga, dalam sebuah komunitas selalu ada saja yang membawa ilmu baru. 

Kegemaran ngumpul, ngopi ngopi, dan ngerumpi inilah sepertinya yang kemudian mendorongku ikut gabung juga di komunitas para penulis di Kompasiana.  Tahu Kompasiana dari Kompas cetak 10 tahun lalu, hingga kini malah sulit berhenti. 

Paling banter cuma 3 bulan tidak nulis di Kompasiana kalau lagi sibuk, tapi tetap saja buka Kompasiana cuma buat baca baca tulisan teman. Kalau baca tulisan teman, rasanya seperti sedang ngobrol, ngopi, dan ngerumpi bareng saja. 

Menggauli Kompasiana selama 10 tahun, membuatku terkenal di kalangan teman teman sebagai Kompasianer sejati. Sehingga, lebih banyak yang jika ketemu selalu menyapa dengan sapaan, "Masih nulis di Kompasiana? "

Iya. Beberapa teman guru juga sudah saya jebloskan ke Kompasiana. Walau belum ada yang konsisten menulis di situ. Mereka sering cuma datang, pergi, datang, pergi.  Tergantung mood saja. 

Ya, saya sendiri bingung, kenapa masih setia nulis di Kompasiana. 

"Dapet honor? "

Pertanyaan ini yang dulu sulit dijelaskan.  Karena saya sendiri nulis di Kompasiana cuma karena pengin nulis dan juga baca tulisan teman. 

Kalau lagi males nulis karena gak ada isi otak yang bisa dituliskan, ya cukup buka Kompasiana dan memberikan nilai tulisan teman atau berkomentar di tulisan teman. 

Kalau sudah menulis komentar atau memberi nilai tulisan teman, kan kaya ketemu sodara saja.  Silaturahmi yang memang dianjurkan oleh Rosulullah. Dan bisa menambah kesehatan jiwa. 

Kadang sedih juga kalau ada penulis Kompasiana yang hilang, tak menulis lagi. Ya, mungkin mereka sibuk. Dan senang kalau muncul nama nama baru menulis di rumah bersama ini. 

Kompasiana sendiri sudah 12 tahun. Usia yang cukup panjang. Karena ada beberapa tempat nongkrong nulis bersama sudah gugur di medan pertulisan. 

Semoga Kompasiana selalu sehat. Selalu berinovasi. Sehingga para calon penulis hebat dapat ikut menggembleng diri di sini. 

Selamat berulang tahun. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun