Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tentang Calon Wali Kota yang Kemarin Bunuh Diri

25 September 2020   05:21 Diperbarui: 25 September 2020   12:56 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Semakin parah, Mas. Sudah tak bisa lagi. Dan sepertinya dia aku segera menyerah. Mungkin hanya menunggu waktu, " cerita istri Kamdi. 

"Kamu bantulah, " saranku. 

"Sudah. Bahkan waktu masih ada emak erot sudah pernah aku ajak ke sana. Ke jeng Retno yang di Kayu manis juga sudah pernah. "

"Hasilnya? "

"Nol. Selalu gagal. "

Itulah cerita istrinya padaku. Dan itulah sebab sang calon walikota bunuh diri. 

Tapi, siapa yang bisa membalikkan cerita yang sudah telanjur viral? 

Biar aku dan istri Kamdi saja yang tahu persoalan ini. 

Eh, kami jadi tahu juga deh. Maaf, ya... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun