Mangkel juga Kamdi sebetulnya. Tapi, tak mungkin dia marah marah. Kata uwak, surga disediakan untuk orang yang bisa menahan marah. Itulah yang membuat Kamdi mencoba menyabarkan diri.Â
Akan tetapi, otak Kamdi terus berjalan. Â Mencari cara yang tepat agar warga bisa patuh terhadap aturan pemerintah.Â
Dan, sore tadi Kamdi mendapatkan ide cemerlang. Â Setelah bermusyawarah dengan ustad Somad dan Pak Erte akhirnya ide Kamdi direalisasikan.Â
Kamdi mendekati mikrofon musola. Kemudian kata Kamdi, "Bapak dan ibu warga Gang Haji Soleh yang saya hormati, saya ingin menyampaikan pengumuman penting. Mohon didengarkan dengan cermat. "
Kemudian Kamdi memberi jeda. Orang orang di Gang Haji Soleh juga menghentikan aktivitas nya sementara. Penasaran dengan pengumuman yang disampaikan dari musola. Takutnya, ada pengumuman kematian.Â
"Bapak dan ibu, mulai malam ini juga, seluruh warga Gang Haji Soleh harus mau memakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan. Karena, jika ada warga Gang Haji Soleh yang tidak mau memakai masker, kalau meninggal tidak boleh disolatkan di musola ini. Demikian pengumuman ini disampaikan. Tertanda bapak erte dan ustad Somad. "
Pada awalnya, beberapa warga ingin protes. Tapi karena takut dibilang subversif, akhirnya dengan terpaksa semua warga Gang Haji Soleh selalu memakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.Â
Maka, jangan heran jika di Gang Haji soleh tak ada yang terkena korona meski di Gang sebelah sudah ada dua yang kena.Â
Itulah Kamdi. Punya trik yang kadang jitu juga. Boleh dicoba di tempat lain, kok. Gak usah malu malu.Â
Seandainya Bang Anies... Ah, sudah lah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H