Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kawin Lagi

4 September 2020   05:34 Diperbarui: 4 September 2020   05:23 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan sampai sekarang saya yakin sekali jika sebuah keluarga adalah awal dari keberhasilan sebuah bangsa. Dan perceraian, walaupun ada juga perceraian yang tidak bermasalah banget, akan selalu menjadi beban bagi anak-anak atau generasi muda. 

Oleh karena itu, viralnya antrean pendaftaran perceraian di Bandung harus menjadi perhatian juga. Mengapa mereka bercerai. Bahkan, seolah olah mereka menganggap perceraian sebagai peristiwa biasa saja? 

Di masa pandemi ini, beban anak-anak sudah cukup berat. Jika ditambah dengan beban perceraian ayah ibunya, mereka akan semakin terbebani semakin berat lagi. 

Kita harus sadarkan mereka tentang hsl ini. Jangan sampai mereka ber semboyan bahwa, "Bersatu kita teguh, bercerai ya kawin lagi. "

Mari jaga keluarga kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun