Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bapakku Terkena PHK, Pak, Belum Bisa Beli Pulsa

7 Agustus 2020   05:47 Diperbarui: 7 Agustus 2020   05:41 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bantuan atau intensif dari pemerintah bukan untuk perusahaan. Intensif pemerintah ditujukan agar tidak terjadi PHK massal. Agar mereka tetap bekerja. 

Mereka masih terus memiliki harga diri. Karena bantuan tidak secara langsung tunai tapi melalui penggajian yang dibayarkan .  Nanti, setelah normal  perusahaan harus terus mempekerjakan mereka.

Saya cuma menyuarakan saja. Karena masa depan murid muridku sangat penting bagi negeri ini. Jangan sampai mereka menjadi generasi yang hilang. 

Jika orang tua mereka tidak di-PHK, tentunya mereka masih bisa membeli pulsa untuk pembelajaran daring yang entah akan sampai kapan. Semoga tidak terlalu lama lagi. 

Ya, begitulah, Bu. 

Ubah sasaran penerima intensif dari rencana ke pekerja yang masih bekerja, kepada mereka yang terkena PHK agar kembali bekerja.  Atau kepada mereka yang saat ini sudah sangat rentan di-PHK. 

Demikian. Semoga anak anak muridku tetap bisa belajar, Bu Sri. Dan bisa menjadi menteri keuangan sehebat ibu kelak. Bisa menjadikan negeri ini makmur. 

Baldatun toyibatun warobun ghafur. 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun