Kamu gak usah sewot kayak politikus karbitan kalau muncul di layar televisi begitu dong! Â Akan aku jelaskan sejelas-jelasnya. Â Aku bukan politikus, aku cuma penggemar humor belaka. Politik itu akan semakin indah kalau dilihat dari perspektif humorologi.Â
Gus Dur saja enak waktu jadi presiden. Gak ada yang repot. Karena apa, coba? Kan karena humor juga. Gitu aja kok repot.Â
Maksud lu gimana sih? Malah muter-muter kayak gasing singit.Â
Yang singit itu layangan, bukan gasing, Bro.Â
Udahlah, lu jangan menjelma jadi ahli bahasa. Nanti malah pusing sendiri. Badan bahasa saja sudah dicuekin begitu akut ketika hendak mengatur bahasa seperti polisi bahasa. Langsung saja maksud lu apa bilang Gibran tak mungkin menang sekaligus tak mungkin kalah?Â
Karena pertaruhannya ada di bapaknya. Anak polah, bapak kepradah. Coba saja nanti lihat. Gibran menang pasti karena Jokowi. Kalau kalah juga pasti yang kena Jokowi.Â
Gibran aman dong?Â
Begituh. Udah paham?Â
Sialan lu. Ternyata gituh maksut luh.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI