Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mereka Mengendapkan 170 Triliun di Bank

17 Juli 2020   06:10 Diperbarui: 17 Juli 2020   07:07 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka, Satu-satunya yang bisa diandalkan adalah belanja pemda.  Perputaran uang akan membantu perekonomian bergulir.  Bisa terselamatkan banyak orang. 

KPK seharusnya ikut mengawasi problem lawas yang belum pernah tahu ujungnya ini.  Nada nada korupsi harus didengar sebaik mungkin.  Tangkap dan jebloskan jika mereka mengambil keuntungan di masa pagebluk. 

Presiden sudah menyentil raja raja kecil.  Apakah raja raja kecil akan mematuhinya? 

Sanksi memang harus dipikirkan juga. Himbauan terkadang hanya masuk telinga kanan dan langsung keluar telinga kiri.  Jika sanksi diterapkan, semoga pemda tidak lagi main main untuk mengendapkan dana yang sudah dicari dengan susah payah itu. 

Para penguasa daerah, jagalah daerah mu dari keruntuhan ekonomi yang lebih dalam.  Belanjakan uang pemda, bukan disimpan di bank.  Rakyat mu jangan sampai mati kelaparan. Mereka sudah babak belur oleh korona. 

Semoga ada perbaikan. Ada kesadaran. Demi negeri ini bisa bangkit lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun