Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Kesandung Ancol?

7 Juli 2020   05:51 Diperbarui: 7 Juli 2020   05:43 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pemimpin dipercaya karena dalam setiap kata yang diucapkan terkandung kebenaran. Tak akan dia melukai kata kata yang sudah dibikin janji. Sekali melukai janji, maka dia sudah bunuh diri. 

Kenapa ada kampanyenya sebelum pemilu atau pilkada? 

Karena dalam kampanye kita akan tahu jalan yang akan ditempuh oleh seorang pemimpin ketika dia duduk di kursi kekuasaan.  Janji janji itu merupakan sebuah panduan. Sebuah peta jalan, hendak ke mana biduk dilayarkan. 

Pemimpin yang mengingkari janji kampanye akan diledek ketika dia akan memulai periode kedua nya. Akan berjanji lagi? Dan untuk diingkari lagi? 

Pemimpin yang ingkar janji tapi kemudian terpilih lagi? Itu sih kebodohan pemilihnya.  Sudah dilukai sekali, eh, malah minta tambah lagi. 

Dan hanya pemimpin munafik yang berbuat seperti itu. Karena sebuah hadis nabi sudah menayangkan tiga ciri kemunafikan dan salah satunya adalah para pengingkar janji. 

Hampir semua pemimpin berjanji ketika berkampanye. Dan hanya beberapa orang, dapat dihitung dengan jari tangan, mereka yang bisa memegang dan mewujudkan janjinya. 

Kadang mereka beralibi, bahwa mereka tidak mengingkari janji. Kami bukan mengingkari janji, hanya saja, kami belum mampu mewujudkannya.  Berilah kami kesempatan kedua. Agar semua janji dapat terwujudkan. Jika undang undang membolehkan kesempatan ketiga, maka mereka pun akan merengek rengek minta kesempatan ketiga, keempat, dan seterusnya. Sambil menunjukkan ketakmampuan yang sudah dikamuflase dari pengingkaran. 

Anies sudah berjanji tak akan melakukan reklamasi. Bahkan sering terdengar kata penolakan terhadap reklamasi. 

Janji ini merupakan salah satu janji yang kontroversial. Karena janji ini benar-benar menjadi perlawanan terhadap calon gubernur lain, yang kebetulan sebagai petahana. Ahok memang memprogramkan reklamasi dengan menaikan pendapatan dari situ untuk pemda. 

Bahkan reklamasi ini juga memunculkan korban karena permainan kongkalikong yang dilakukan anggota DPRD tersebut. Sehingga orang semakin percaya bahwa di reklamasi ada yang berjalan di balik gelap malam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun