PPDB sudah selesai. Â Sebaiknya tak perlu ribut-ribut lagi. Pemangku kepentingan harus mau berpikir lebih cerdas. Jangan ada kesan keputusan dibuat asal asalan. Padahal, setiap keputusan akan menentukan nasib banyak orang.Â
Jika tak masuk sekolah negeri juga tak perlu kecewa. Â Sekolah negeri bukan segala galanya. Â Sekolah negeri bukan penentu masa depan seseorang. Kerja keras dan ketekunan yang akan mampu mempengaruhi masa depan seseorang. Percayalah.Â
Sekolah swasta juga banyak yang bagus. Bahkan lebih bagus dari sekolah negeri. Â Memang, sekolah swasta bagus juga biasanya harus bayat mahal. Tapi, masa untuk masa depan anak anak, kita tak berani membayar mahal?Â
Pembelajaran yang bagus juga memerlukan biaya yang bagus juga. Â Karena sekolah swasta memang tak mendapatkan bantuan pembiayaan negara. Â
Guru guru di sekolah swasta terkadang lebih kreatif dan lebih peduli terhadap keunikan dan perkembangan anak anak jika dibandingkan dengan guru guru yang ada di sekolah negeri. Â Apalagi jika melihat kemampuan sekolah swasta dalam mengambil kebijakan yang begitu cepat.Â
Hanya saja, sekolah swasta kondisinya sangat variatif banget. Â Sekolah swasta bagus banyak, sekolah swasta abal-abal juga tak kurang banyaknya. Â
Selama ini, sekolah swasta abal-abal yang dihuni oleh mereka yang tak mampu. Â Baik secara finansial maupun secara kemampuan berpikir. Â Guru guru nya juga guru guru yang tidak bermutu sama sekali. Karena guru tidak linear antara keahlian dengan mapel yang diajarkan.Â
Anak kurang mampu itu sekarang justru banyak diterima di sekolah negeri. Sekolah swasta abal-abal yang mungkin akan segera meninggalkan papan nama.Â
Mungkin, yang akan mendapatkan limpahkan siswa adalah sekolah swasta menengah. Â Sekolah swasta yang cukup bagus dengan pembiayaan yang tidak terlalu mahal, yang akan mendapatkan limpahan siswa. Sekolah ini akan bersaing dengan sekolah negeri.Â
Sekolah swasta bagus mungkin tak mendapatkan limpahan siswa. Biasanya mereka memang sudah tutup pendaftaran di bulan Februari. Jadi, anak anak pinter dengan usia muda akan menyerbu sekolah swasta menengah.Â
Ya, pemerintah juga sudah seharusnya memperhatikan nasib sekolah swasta. Banyak sekolah swasta yang meninggal dengan tenang setelah di sebelah gedung nya berdiri gedung sekolah negeri. Â
Kemelut sekolah swasta memang terasa banget penderitaan nya saat pemerintah melakukan penarikan besar besaran guru guru PNS yang diperbantukan. Â Padahal, guru guru yang diperbantukan tersebut sangat meringankan pembiayaan sekolah swasta.Â
Seharusnya, sekolah sekolah swasta itu digandeng. Dibina. Dan dijadikan mitra dalam mencerdaskan anak negeri ini.Â
Sekolah Taman Siswa misalnya. Sekarang, namanya nyaris tak terdengar. Padahal, sekolah yang didirikan oleh pahlawan pendidikan tersebut telah begitu besar jasanya dalam mencerdaskan pemimpin negeri ini.Â
Mudah mudahan, ke depan nya, pemerintah akan memperhatikan juga sekolah swasta. Karena mereka memang masih sangat dibutuhkan. Jangan dibiarkan hidup enggan, mati pun tak mau.Â
Tak ada salah nya sekolah di swasta. Ayo, tetap semangat!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H