Orang kampung juga akan bangga. Akan mengelu elukannya sebagai ustad yang berhasil.Â
Ustad Samiun tersenyum mengingat guru ngajinya film kampung yang selalu datang ke madrasah dengan sepeda butut. Â Wajahnya juga terkadang seakan menanggung beban yang berat dari kehidupan ini.Â
Beda dengan ustad kota seperti Samiun. Â Setiap ceramah dijemput dengan mobil. Kadang malah dengan mobil paling mahal.Â
"Ibu tak apa jika lebaran kita tak pulang, Bi, " kata istri ustad Samiun menghibur.Â
Sejak korona, memang sama sekali tak ada undangan ceramah. Â Ramadhan yang biasanya ramai mulai dari kuliah subuh, pengantar duha, selesai zuhur, menjelang bukber, dan seterusnya, sama sekali tak ada lagi.Â
Ustad Samiun duduk sendiri. Di depan kontrakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H