Aku kemasi segala. Juga kenangan bersamanya. Aku rasa cukup sampai di sini.Â
Dan sebuah kalimat masuk dalam HP ku. Sebuah kabar yang sudah menjadi hambar.Â
"Dia sudah mati."
Aku tak peduli. Karena suatu saat kata dia itu dihuni olehku sendiri.Â
Aku terus melangkah. Kakiku yang akan menentukan perjalanan yang sedang kumulai.Â
Semoga laki-laki itu segera menyadari.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H