Mendadak diumumkan oleh Bapak Camat bahwa beliau akan segera membangun sebuah perpustakaan. Â Berita dari WA grup langsung dibanjiri berita mengejutkan tersebut.Â
Banyak yang tak setuju. Banyak juga yang setuju. Â Sehingga perseteruan itu membuat grup WA penuh perbantahan perbantahan tak jelas.Â
Yang setuju, mengatakan bahwa perpustakaan akan meningkatkan literasi penduduk du kecamatan yang berada di pinggang gunung tersebut. Sedangkan pihak yang tak setuju, menganggap pembangunan perpustakaan hanya akan membuang buang dana saja. Karena penduduk di kecamatan tersebut lebih banyak yang tak bisa baca, apalagi yang tak gemar baca.Â
"Perpustakaan yang akan dibangun, bukan perpustakaan biasa, " jelas Pak Camat untuk menghalau perdebatan yang semakin liar.Â
"Terus? "
"Tak akan ada buku di perpustakaan yang akan saya bangun, " tambah Pak Camat.Â
Kontan saja, jawaban Pak Camat membuat banyak orang penasaran. Â Masa ada perpustakaan tak ada bukunya? Terus ada apanya?Â
Tekad Pak Camat memang hebat. Yang orang banyak gak tahu, jika gagasan perpustakaan Pak Camat adalah gagasan ku. Â Kok bisa?Â
Ceritanya begini. Â
Aku dulu punya seorang pacar. Â Satu kampung dengan ku. Â Jangan tanya kecantikannya. Â Paling cantik. Bisa dikata, cuma bidadari di sorga bisa mengalahkan nya.Â
Waktu aku dan dia sedang minum kopi di salah satu sudut kota kecamatan yang paling ramai pengunjung, kami saling tukar keinginan.Â