Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Malam Selasa Kliwon

19 April 2020   07:41 Diperbarui: 19 April 2020   21:38 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa? "

"Katanya penyakit berbahaya."

"Pantesan kita disuruh minggir."

Mereka pula yang menguruk lubang kuburnya. Kemudian, ketika semua selesai, mereka pulang. Masih menggunakan pakaian pakaian aneh. 

Malamnya diadakan tahlilan. Tapi, di rumah masing-masing. Kang Kodar memimpin tahlilan dari toa mushala. 

Tahlilan paling aneh. Mungkin karena matinya Selasa Kliwon, batinku. 

Dan tekadku sudah jelas. Nanti malam aku harus mengambil tali pengikatnya. Sudah terlalu lama menunggu. Entah kapan lagi ada yang meninggal di Selasa Kliwon. 

Singkat cerita. Walaupun aku harus berjibaku malam-malam buta. Akhirnya, aku dapatkan juga tali pengikat mayat itu. Aku uruk kembali kuburan seperti semula. Dan tak mungkin ada yang menduga jika kuburan itu sudah dibongkar orang. 

Aku simpan rapi tali itu di dalam sebuah kotak kecil. Kotak itu aku selipkan di antara baju di lemari. Minggu depan aku akan bawa ke rumah Ki Sonte. Dan, cita-cita ku akan segera tercapai.

Tapi kenapa tenggorokan ku mulai terasa gak enak ya? 

Beritasatu.com
Beritasatu.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun