"Di kampung sebelah. "
Beberapa hari ini, Hansip Topik tak keliatan. Â Entah kemana. Tak ada orang yang tahu. Termasuk Pak Erte.Â
Sebulan. Belum juga terlihat. Baru pada suatu hari, Hansip Topik nongol di depan rumah. Â Saya ajak masuk.Â
"Kenapa selama ini, Kek? "
"Anakku sakit. "
"Sudah dibawa ke rumah sakit? "
"Lagi tak punya duit, Pak. "
Akhirnya, aku memberi uang ala kadarnya. Â Setelah mengucapkan terimakasih, Hansip Topik pun pulang.Â
Seminggu kemudian, Hansip Topik nongol lagi di rumah. Â Beda dengan kedatangan pertama. Kedatangan kedua, Hansip Topik langsung terang-terangan, akan meminjam uang.Â
Aku berikan uang seperti kebutuhannya.Â
Seminggu kemudian nongol lagi. Dan lagi lagi, ingin meminjam uang. Tapi aku mulai curiga sehingga aku tak memberikannya.Â