Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Susahnya Menjaga Stamina Terus Menulis

10 April 2020   15:50 Diperbarui: 10 April 2020   16:00 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah dua hari tak menulis. Tak tahu apa yang harus ditulis. Betul-betul mampet. 

Menulis memang kadang begitu mudah. Banyak ide. Dan dalam sekejap lahir sebuah tulisan. 

Tapi, kadang juga otak mampet. Seperti sekarang ini. Tak bisa melahirkan ide apa pun. 

Oleh karena itu, berbahagialah mereka yang bisa terus lancar menulis. Terus dapat ide. Dan punya  kelancaran dalam mengembangkan ide tersebut. 

Kompasiana dapat menjadi sarana untuk menjaga stamina menulis.  Sehingga otot-otot dan otak kita tetap terjaga untuk melahirkan banyak tulisan. 

Ternyata stamina menulis perlu dijaga juga. Terlalu lama tak menulis, juga bisa berakibat pada penurunan stamina. Bahkan keterampilan menulis juga ikut menurun. 

Udah baca koran, majalah, buku. Tetap saja belum dapat ide. Terus gimana lagi, coba? 

Tulisan ini, cuma iseng karena dari kemarin tak nongol satu ide pun untuk ditulis di Kompasiana. Daripada, tak ada tulisan, ya, sudah, yang beginian juga tak apa. 

Mungkin nanti atau besok dapet ide bagus. Tetap jaga stamina menulis kalian ya. Jangan sampai mampet seperti diriku ini. 

Hujan di luar sudah mulai turun. Geledek seakan bersaut sautan. Dan biarlah. Siapa tahu, hujan dan geledek akan membawa ide untuk tulisan ku. 

Barusan baca buku cerita remaja.  Pengin nulis yang gituan juga. Mungkin masih bisa juga. Tapi, terlalu banyak dunia mereka yang tak aku pahami lagi. 

Hujan di luar makin besar. Anakku di kamarnya memutar lagu-lagu indie dari Nosstres. Aku gak paham lagi lagu kegemaran anakku. Terlalu tuakah? 

Istriku lagi nyetrika. Mungkin mulai bosan juga, sudah hampir tiga minggu gak bisa ke mana mana karena korona. Tukang cuci gosok langganan juga kayaknya tutup. 

Anakku bontot malah asyik dengan PUBG. Lupa waktu, kecuali untuk permainan yang entah aku apa itu. 

Dunia berputar terlalu cepat, sepertinya. Tahu tahu sudah begitu tua. Kemampuan menulis semakin berkurang. 

Stamina menulis harus tetap dijaga. Sebaiknya sediakan waktu entah seberapa setiap harinya untuk menulis, menulis, dan menulis. 

Ah, jadi ngelantur, kan? 

Jangan merasa terganggu ya. Lupakan saja tulisan ini. Cuma celotehan tak berguna dari manusia yang pengin tapi bingung entah mau menulis apa. 

Ah! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun