Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lebaran Tahun Ini, Tanpa THR, Tanpa Mudik

7 April 2020   07:43 Diperbarui: 7 April 2020   07:53 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun ini benar-benar banyak bedanya. Kemarin anak anak didikku menganggap dirinya sebagai generasi paling beda. Lulus tanpa UN, bahkan kemungkinan juga tanpa US. Bahkan suka iseng menyebut dirinya generasi Korona. 

Ternyata bukan hanya itu, tahun ini juga ada beda Ramadhan-nya. Kemungkinan tahun ini Ramadhan dengan tanpa hingar bingar solat tarawih berjamaah di masjid. Mungkin tarawih tahun ini hanya bisa dilakukan di rumah masing-masing. 

Idul Fitri juga kemungkinan tak akan dilakukan. Sayangnya, idul Fitri tak mungkin dilakukan sendiri ataupun berjamaah dengan keluarga di rumah. 

Kalau solat idul Fitri tak ada, kemungkinan juga tak akan ada salaman keliling. Padahal asik juga. Karena setahun jarang ketemu tetangga satu erte, jadi pas lebaran asik ketemu mereka. 

Lebih menyedihkan lagi, tahun ini juga kemungkinan tak akan bisa mudik. Bertemu keluarga. Bertemu orang tua yang kebetulan masih ada. Ketemu kawan kawan ketika sekolah SD atau SMP. 

Dan paling menyedihkan, kabarnya anggaran negara tahun ini tak sesuai rencana. Anggaran negara, selain tersedot untuk menanggulangi pagebluk korona, juga pemasukannya seret. 

Sehingga kemungkinan nya, kita sebagai PNS akan lebaran tanpa THR. Sebetulnya sebuah ironi juga, ketika pemerintah tetap mewajibkan pemberian THR terhadap perusahaan perusahaan, tapi dirinya sendiri tak sanggup memberi THR. 

Aduh, tahun ini benar benar menjadi tahun keprihatinan. Semoga gaji ketiga belas masih bisa dibayarkan oleh pemerintah, karena gaji ketiga belas sangat dibutuhkan untuk kebutuhan anak-anak sekolah. 

Semoga segalanya baik kembali. Semoga anggaran tak dikorupsi. Kami para PNS rela kok jika lebaran tanpa THR. 

Jangan sampai koruptor koruptor nya malah dilepasin. Terus, gimana kami gak ngomel kan, Yasonna? 

Negeri ini harus lebih baik. Juga KPK-nya ya, Pak Firli. Ke mana aja sudah tiga bulan tak ada kabar? 

Ah, nasib. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun