"Ada yang minta dikuburkan sekarang juga. "
"Lubang persediaan abis, bos. "
"Ya udah kalian bikin sekarang. Yang ini pajabat. "
Terpaksa kami membuat lubang kuburan malam itu juga. Padahal badan rasanya udah mau rontok. Tak apalah.Â
Beberapa menit betul datang ambulan. Hanya satu mobil. Tanpa pengantar. Â Langsung dimasukkan dalam kubur. Â Dan langsung diurug. Tanpa doa tanpa tangis.Â
Kemudian mereka pergi. Â Aku dan Dul meneruskan rokok yang tadi dimatikan. Â Kuburan kembali lengang.Â
Entah berapa lama.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H