Bintang tak terlihat. Mendung terlalu tebal untuk ditembus cahaya nya yang lembut.Â
"Besok mungkin akan lebih banyak yang harus kita kubur. "
"Mungkin sudah takdir. "
"Kamu tahu kenapa akhir akhir ini banyak yang mati? "
"Katanya sih lagi pageblug. Â Penyakit menular yang cepat menjangkiti siapa pun. "
"Katanya cuma orang kaya. Tadi aja, yang nganter kayak artis semua. "
"Berarti kita aman. "
"Ada berkahnya juga jadi orang miskin. Penyakit ogah. "
Terdengar suara terbahak. Itulah suara kami. Â Yang kadang tak tahu lagi harus bagaimana.Â
Ada suara terburu buru menghampiri mereka. Â Kemudian manggil nama mereka.Â
"Ada apa, bos? " tanyaku setelah tahu yang datang kepala kuburan.Â