Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Airmatamu Tak Seharusnya Berderai

2 Maret 2020   13:52 Diperbarui: 2 Maret 2020   14:01 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam terus mengetuk langkah langkah lama yang tak mungkin kulupa

Ada retak yang terus menebarkan potongan potongan luka

Matahari tak pernah menagih janji, katamu saat senja mulai temaram dan malam seakan mengejarmu tanpa koma

Iya. Dan airmata tak mungkin menyepakati dusta dalam dada siapa pun yang telah mengikuti kehendak tuan, katanya

Usaplah sebelum tetesan pertama

Agar senja dan malam tak terus didera sepi tak berkesudahan

Lupakan lukamu itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun