Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Senangnya Dapat Centang Biru

14 Desember 2019   06:36 Diperbarui: 14 Desember 2019   06:38 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah hampir sepuluh tahun, saya menjadi warganet Kompasiana.  Sudah melihat geliat yang terus menggelora dalam sejarah perjalanan Kompasiana. Ada pahit getir yang melingkupi perjalanan itu. Ada juga rona indah perjalanan yang tak mungkin terlupakan. 

Sebagai seorang warga, saya terus mencoba untuk menjadi warga Kompasiana yang baik. Segala aturan selalu dijadikan patokan. Tetap saja, ada tulisan yang dihapus hanya karena ditakutkan akan menimbulkan masalah hukum. Tak apalah. Walau sakitnya ada di sini! Sambil nunjuk jidat. 

Kesan paling terus mendekam dalam ingatan adalah waktu dapat voucher pembelian buku di Gramedia. Namanya tukang nulis, pasti tukang baca juga. Tukang baca dikasih voucher buat beli buku itu rasanyaaaaa, gimana, gitu. 

Teman juga sudah tak terhitung. Untuk menyebut beberapa nama saja, seperti Bang Duo Zulfikar, Om Jay (sekarang sepertinya jarang nulis lagi, tapi mudah mudahan ke depan, guru hebat ini menulis kembali), Mas Ganendra yang aktif banget. Dan tak terlupa para fiksianer yang ada RTC. 

Harapan mendapatkan centang biru sudah lama mengendap di dada. Tapi syaratnya lumayan berat. Terutama untuk syarat konsisten menulis di satu bidang.  Walaupun aku guru, aku hobi menulis apa saja, kadang nulis politik, nulis lingkungan, nulis fiksi, bahkan nulis edukasi cuma kadang kadang doang. 

Hasrat menulis ku kadang tak terbendung, kapan saja, di mana saja, tentang apa saja. Dan kadang-kadang menulis hanya untuk mengeluarkan sesuatu yang mengganggu di otak. Kalau kemudian, beberapa kali, dapat gopay dari Kompasiana, ya, alhamdulillah juga. Ketika dapat gopay, aku pameran ke anak. Dan anakku yang sudah mulai suka menulis agak tertarik, walaupun belum berani untuk menjadi warga Kompasiana. Mudah mudahan sebentar lagi, saat jadi mahasiswa, dia akan berani. 

Mendapatkan centang biru tentu bukan prestasi. Akan tetapi, centang biru itu sebuah penghargaan. Walaupun tak tahu persis, penghargaan atas apa? 

Semoga, dengan centang biru ini, saya bisa semakin rajin menulis di Kompasiana dan tetap menjadi warga yang baik. 

Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun