Dengan penuh percaya diri, Nadiem mengatakan bahwa dia akan meningkat dan mengembangkan sikap kritis siswa. Â Bukan konten yang akan diajarkan sebagai basis pembeljaran karena konten dihafal menjelang UN dan akan lupa besok pagi setelah UN usai dilaksanakan.
Dan sekarang Nadiem sudah menjadi menteri pendidikan. Â Pasti cita-citanya itu akan dilaksanakan. Â Peserta didik akan didorong bersikap kritis. Â Tapi apakah orang-orang atau peserta didik sendiri siap bersikap kritis dan siap menghadapi sikap kritis peserta didik? Â
Pernah ada berita seorang anak SMA tidak lulus ujian sekolah hanya karena dia berani mengkritik kebijakan sekolah. Â Bukankah ini masih menjadi sebuah hal biasa dalam pendidikan dan masyarakat kita?
Dalam kehidupan yang dikatakan sebagai pasca kebenaran. Â Orang lebih mempercayai apa yang diyakini dan akan mencari apa pun untuk bisa mendukung keyakinannya. Mereka akan menolak pendapat lain. Â Mereka akan marah jika ada yang mengkritisi keyakinannya selama ini. Â Lalu Nadiem menantang ini semua?
Kita harus optimis. Â Dari pendidikanlah seharusnya sikap mengahrgai sikap kritis ditumbuhkan. Â Sikap kritis tak boleh diharamkan. Â Tak boleh dilarang. Â Sikap kritis, seperti dicita-citakan Nadiem, harus dipupuk dan dijadikan modal menghadapi masa depan. Â Hanya manusia-manusia kritis yang akan mampu melewati ketidakpastian di masa depan.
Kritis adalah budaya kita. Â Kritis bukan melawan harmoni. Â Kritik bukan pemuncul kegaduhan. Â Kritis adalah kemampun melihat kebaikan masa depan dan kemungkinan-kemungkinan keburukan yang harus dihindarinya.
William Aditya Sarana adalah manusia baru yang harus kita dukung. Â William haruisnya menjadi model generasi baru di DPRD atau DPR. Â Sikap kritis tanpa kompromi terhadap kebobrokan dan kecurangan. Â Dan mereka, anggota DPR dan DPRD memang dipilih untuk bilang tidak setuju terhadap kebohongan eksekutif. Â Sebagai wakil rfakyat mengawasi uang-uang rakyat yang dikumpulkan lewat pajak. uang pajak harus dikelola untuk kesejahteraan rakyat, bukan dilipat dikantong-kantonmg celana para pejabat.
Siapa pun yang berani kritis harus dihormati. Â hanya dengan sikap kritis kita menghindari keterbelengguan pada keterbelakangan. Â Kita terobos tembok itu dengan sikap kritis.
Bangsa ini sudah waktu bangun. Â Kritis. Â Dan Kritis. Â Dan kritis. Â Pasti para maling akan pontang panting. Â Pasti para cukong taka akan lagi berdiri mengangkang. Â Pasti negeri ini akan lebih sejahtera.
William, kami mendukung sikap kritismu. Â maju terus pantang mundur!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H