Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Para Pembangkang

14 Juni 2019   07:16 Diperbarui: 14 Juni 2019   07:26 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prabowo sudah membuat imbauan.  Dan seharusnya para pengikutnya, jika memang benar benar mereka pengikut Prabowo,  mengikuti imbauan pemimpinnya.  Untuk apa ada pemimpin jika tidak ditaati. 

Prabowo merupakan pemimpin mereka.  Atau kalau dibalik,  mereka sudah menjadikan Prabowo sebagai pemimpin mereka.  Jika Prabowo menang pilpres, maka Prabowo sebagai ulil amri. 

Jika demikian,  tak ada pembangkangan.  Tak ada ketaktaatan.  Mereka semua sami'na waato'na terhadap pemimpin nya. 

Tak ada dualisme kepemimpinan.  Jika ada dua pemimpin, maka akan terjadi perpecahan.  Dan orang akan terbingungkan. 

Imbauan Prabowo agar pengikutnya tidak datang berdemo di MK,  ternyata tidak ditaati oleh semua pengikutnya. 

FPI dan PA 212 sudah menyatakan hanya mengikuti apa kata Riziq.  Mengapa? 

Kemungkinan mereka memang hanya setengah hati mendukung Prabowo.  Hanya memanfaatkan Prabowo untuk kepentingan sendiri.  Ketika kepentingan mereka tak terakomodasi, maka mereka firqoh atau memisahkan diri.  

Atau memang mereka punya agenda sendiri?  

Ada komponen bangsa yang memang ingin negeri ini rusuh.  Ingin mengganti dasar negara.  Bisa jadi mereka telah menyusup. 

Para pembangkang itu sedang memperjuangkan agenda politik nya sendiri.  Jangan sampai tertipu ya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun