Prabowo sudah membuat imbauan. Â Dan seharusnya para pengikutnya, jika memang benar benar mereka pengikut Prabowo, Â mengikuti imbauan pemimpinnya. Â Untuk apa ada pemimpin jika tidak ditaati.Â
Prabowo merupakan pemimpin mereka. Â Atau kalau dibalik, Â mereka sudah menjadikan Prabowo sebagai pemimpin mereka. Â Jika Prabowo menang pilpres, maka Prabowo sebagai ulil amri.Â
Jika demikian, Â tak ada pembangkangan. Â Tak ada ketaktaatan. Â Mereka semua sami'na waato'na terhadap pemimpin nya.Â
Tak ada dualisme kepemimpinan. Â Jika ada dua pemimpin, maka akan terjadi perpecahan. Â Dan orang akan terbingungkan.Â
Imbauan Prabowo agar pengikutnya tidak datang berdemo di MK, Â ternyata tidak ditaati oleh semua pengikutnya.Â
FPI dan PA 212 sudah menyatakan hanya mengikuti apa kata Riziq. Â Mengapa?Â
Kemungkinan mereka memang hanya setengah hati mendukung Prabowo. Â Hanya memanfaatkan Prabowo untuk kepentingan sendiri. Â Ketika kepentingan mereka tak terakomodasi, maka mereka firqoh atau memisahkan diri. Â
Atau memang mereka punya agenda sendiri? Â
Ada komponen bangsa yang memang ingin negeri ini rusuh. Â Ingin mengganti dasar negara. Â Bisa jadi mereka telah menyusup.Â
Para pembangkang itu sedang memperjuangkan agenda politik nya sendiri. Jangan sampai tertipu ya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H