Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Komunikasi Puan Payah

13 Mei 2019   08:53 Diperbarui: 13 Mei 2019   08:56 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kalau memberi informasi yang jelas. Sejelas jelas nya.  Informasi yang tidak jelas, bukan hanya menimbulkan salah paham, tapi juga memberi kesempatan pada orang yang suka hoaks untuk membuat berita menjadi jauh dari yang dimaksud pada awalnya atau oleh si pemberi berita. 

Berita tentang impor guru,  dan memang di wa beritanya menjadi impor guru,  terus digabung dengan guru honorer yang belum diangkat karena faktor kualifikasi,  sehingga menjadi tambah seru. Dan ahli hoaks selalu menunggu berita tak jelas yang akan segera dibuatkan hoaksnya. 

Pemerintah bermaksud mengundang guru guru hebat untuk melatih para instruktur nasional.  Instruktur nasional melatih instruktur daerah. Dan barulah sampai ke guru guru.  Menurut penjelasan Mendikbud.   Penjelasan yang telat.   

Seharusnya,  Puan menjelaskan kepada media sejelas mungkin. Sehingga, apa yang dimaksud bisa dipahami dengan baik. Jangan berita nya langsung tentang impor guru seperti impor tenaga kerja kasar yang selama ini dijadikan sentimen kelompok gendeng. 

Sebetulnya bukan hanya Puan,  sudah berkali-kali,  Menteri tak bisa berkomunikasi dengan baik dan membuat gaduh suasana yang seharusnya tak perlu. 

Akan kah hal demikian berulang dan membuat kerugian begitu banyak? 

Semoga hal demikian menjadi kesadaran bersama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun