Problem kita saat ini adalah ingin segalanya tetap menjadi milik kita. Â Sementara pada saat yang sama kita tak memiliki kapasitas untuk menjadikan semua itu milik kita. Terus gimana?
Bukan sedang bicara apa-apa, tapi ini masalah yang bisa dunia kiamat. Â Ya itu ... data.
Semua orang pasti sering pergi. Â Dulu segala kenangan itu disimpannya di hati. Di kenangan. Semua orang pernah dan pasti banyak punya momen-momen menyenangkan yang tak ingin dilupakan. Maka momen-momen itu disimpannya dalam foto dan video. Â Bukan hanya di kenangan tapi juga ada di genggaman tangan.
Sekarang semua orang punya HP. Â Bagus-bagus pula. Â Maka setiap momen harus selalu dikenang plus di HP.
Sebagus-bagusnya HP, tak mungkin bisa menyimpan terlalu banyak. Â Sementara momen bagus selalu datang tiap saat. Â Masa harus terlewat terus? Â Dengan demikian aanda butuh sandisk.
Sandisk hadir untuk mencoba menjadikan kenangan indah untuk dikenang tapi juga dilihat ulang melalui daya simpan yang cukup untuk banyak momen tak terlupakan.
Sandisk ternya sudah semakin canggih. Â Bisa langsung dicolok di HP sehingga bisa langsung menyimpan di dalamnnya. Â Eh, di saat yang sama, bisa juga dicolok ke komputer kalau pengin membuka di komputer atau laptop.
Kemampuan canggih sandisk kemarin dibagikan di acara Nangkring Kompasiana bertempat di restoran Al Jazeerah Arabik, Utan Kayu. Â Dengan narasumber seorang ahli fotografi Arbain Rambey dan satu lagi dari Sandisk.
Arbain menceritakan tentang pengalamannhya menjadi fotografer sejak jaman film sampai kini memnggunakan HP. Â Ternyata, banyak juga foto headline di Kompas harian yang gambarnya diambil dengan HP. Jadi HP memang sudah menjadi barang ajaib. Hanya saja ya .. itu tadi. Â Daya simpannya yang selalu minim.
Maka tak ada cara lain, bagi para penggemar fotografi atau travelling, kecuali memakai penyimpan data sandisk yang kemampuan cukup besar. Â Bloger Kompasiana juga sangat bagus jika menggunakan sandisk untuk menyimpan banyak hal sehingga memudahkan dirinya saat menulis.
Sandisk, oke deh!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H