Sedang para penghina adalah mereka yang merendahkan otak sendiri dan kemanusiaannya. Â Para penghina tak pernah pakai otak untuk menghina orang. Â Data atau fakta yang dipakai biasanya hasil manipulasi. Â Dan mereka paling takut kalau hinaan mereka dibaca atau dilihat oleh orang yang masih menghargai otak. Â Hinaan mereka selalu lucu dan tak berdasar. Â Mereka hanya memainkan emosi. Â Sehingga akan mudah termakan oleh orang-orang bodoh dan lambat berpikir.
Mari kita menjadi pengkritik yang baik. Â Jauhkan dari sikap menghina. Â Karena antara keduanya dipisahkan oleh sikap kemanusiaan. Â Pengkritik adalah manusia hebat sedangkan penghina adalah segerombol manusia tanpa otak. Â Tak beda dengan binatang (meminjam istilah kitab suci).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H