Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Novanti Pura-pura Mati (Modus Baru Koruptor)

29 September 2017   15:10 Diperbarui: 29 September 2017   15:23 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lho?

Selain di kuburan itu ada AC.  Kuburannya juga memiliki jalan tembus.  Tadinya jalan tembus itu mau dihubungkan ke malla atau kafe.  Tapi, berhubung di kampung saya belum ada mall apalagi kafe, maka kuburan Bu Novanti dibikin lorong rahasia ke ruang makan dan dapur.  

Lho kok dapur?

Iya, karena Bu Novanti kan orangnya suka makan.  Biar di dalam kubur gak kelaparan, gitu?

Bu Novanti hebatkan?  Kalau yang lain pakai gaya sakit, Bu Novanti udah selangkah lebih maju.  Bu Novanti pakai gaya mati.  Eh, jangan ceritaan ini ke orang lain ya?  Apalagi ke koruptor atau calon koruptor.  Nanti gaya ini ditiru.  Padahal, Bu Novanti belum patenkan.

Lebih baik lagi, kalau kalian jangan jadi koruptor.  

Jujur itu hebat, lho!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun