Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

3 Hati dalam Gelas (31)

18 April 2016   16:55 Diperbarui: 18 April 2016   17:04 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tuh, ada yang jual bubur ayam!" tunjuk Kak Dini.

Tanpa komando lagi, kami beramai menuju ke arah pedagang yang ditunjuk Kaka Dini.  Tak disangka, peminatnya banyak banget, sehingga harus antre.

"Diah, ya...?" sapa seorang ibu.

Diah memperhatikan sebentar.  Mengembalikan ingatan masa lalu.  Tapi rupanya ingatan Diah tak mau bersekutu.  Benar-benar lupa. 

"Siapa ya...?" tanya Diah.

"Masa lupa.  Teman waktu SMP.  Yang dulu suka ngerokok bareng," kata perempuan itu.

Teman SMP.  Suka ngerokok bareng.  Siapa ya?

"Yang dulu disuruh ngebersihin WC ?" perempuan itu terus berupaya mengembalikan ingatan yang sudah terdesak ke dalam memori paling dalam selama puluhan tahun.

"Wiji?" tanya Diah seperti menemukan jawaban TTS.

"Iya.  Tinggal di mana sekarang?" tanya Wiji.

"Di Jakarta."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun