Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

3 Hati dalam Gelas (21)

1 April 2016   16:09 Diperbarui: 1 April 2016   16:15 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Emang Mbak Diah ditanya apa?"

"Nggak apa-apa," jawab Diah yang tak mau memperpanjang teror yang sudah mengganggu hidupnya itu. "Ra, kamu mau jalan-jalan ke kebun tebu?"

"Mau, mau."

Diah mengajak Rara menyusuri jalan kecil di tengah perkebunan tebu.  Tak ada yang terlihat di depan atau samping karena tertutup tebu.  Hanya langit yang kelihatan biru cerah.

Hingga sampai di sebuah gubuk.  Diah mengajak Rara untuk istirahat di gubuk itu.

"Bun, kita naik ke bukit itu saja.  Kalau dari atas bukit itu, matahari terbit bagus untuk selfi."

"Ayo kita naik ke sana!"

Diah dulu juga sering naik ke bukit itu.  Bukan untuk melihat matahari terbit.  Bukan untuk selfi.  Tapi untuk menghilangkan kesedihan.  Di atas bukit itu ada pohon asem.  Dulu, pohonnya masih kecil.  Diah memanjatnya.  Berdiam diri di atas.  Tidak menangis.  Kalau menangis dan bekasnya ketahuan bapak, maka Diah akan ditamparnya.  Sakit banget tamparan bapak.  Apalagi karena Diah merasa sedih memiliki bapak seperti itu, rasa tamparan menjadi berkali lipat.

Dodo yang kadang datang menemani.  Diah sering tidak tahu kalau Dodo akan datang menemaninya.  Tapi, Dodo selalu ada dan menemani Diah yang sedang berada di atas pohon membuang sedihnya.

"Do ...."

(Bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun