Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

3 Hati dalam Gelas (20)

1 April 2016   11:34 Diperbarui: 1 April 2016   11:36 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Diwajibin sama guru ngajinya, Mbak," jelas Afra saat melihat pertanyaan yang menggantung di pelupuk mata Diah.

"Ada pengajian juga?"

"Pengajiannya tak henti-henti, Mbak.  Kalau pagi sehabis subuh biasanya untuk ibu-ibu.  Setelah itu, untuk anak yang sekolah siang.  Sorenya pengajian untuk anak yang sekolah pagi.  Malamnya untuk bapak-bapak," jelas Afra.

"Semoga saja sikap keberagamaannya nyambung dengan etika hidupnya," kata Diah agak bergumam. 

Diah memang sering memperhatikan sikap hidup sosial dan keagamaan tak nyambung terutama di kota.  Orang yang terlihat rajin ke masjid bahkan ketua partai agama malah ditangkapi KPK.  Padahal seharusnya merekalah yang tak korupsi karena ajaran agama jelas-jelas telah mengharamkannya.

Masjid memang ramai saat Subuh.

"Diah?" tanya seorang ibu yang duduk di samping Diah.

"Iya."

"Kapan pulang?"

"Kemarin."

"Sama suami?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun