Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

3 Hati dalam Gelas (6)

17 Maret 2016   15:53 Diperbarui: 17 Maret 2016   16:00 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sudah minum obat?"

"Sudah anakku sayang."

"Boleh Rara ikut makan?  Rara juga laper, Bu," kata Rara sambil langsung mengambil nasi di depan Diah.  Diah senang melihat kelakuan manja Rara.  Diah juga yakin kalau Rara menyukai dirinya.

"Kapan mau menginap?" tanya Diah.

"Sekarang.  Rara udah bilang sama ayah, kok."

"Boleh?"

"He-eh," jawab Rara sambil menganggukkan kepala. "Ayah malah pengin ketemu ibu.  Tapi nanti kalau ibu sudah smbuh saja.  Ayah Rara ganteng lho, Bu," cerocos Rara.

Dug!  Ada yang menghantam hati Diah.  Jangan-jangan Rara terlalu berharap padanya.  Jangan-jangan Rara akan menjodohkan Diah dengan ayahnya.  Bagaimana kalau betul seperti itu?

Diah mencoba untuk membuang jauh-jauh prasangka itu.  Diah ingin menikmati keakrabannya dengan Rara tanpa harus dibebani kemungkinan-kemungkinan yang juga belum mungkin.

"Sudah bawa pakaian?"

"Tadi sudah minta tolong Oom Gondo untuk mengantarkannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun