"Hai ... Ibu!"
"Ada apa lagi, Ra?" tanya Diah.
"Ada yang ketinggalan, Bu."
"Apa?"
"Ucapan terima kasih. Â Ibu telah memberikan sesuatu yang lebih dari segalanya," kata Rara bangga.
Diah hanya tersenyum.
"Bu ...."
"Apa lagi, Ra?" Diah mulai merasa ada kemanjaan dalam diri Rara. Â Kemanjaan yang mungkin sudah sekian lama dipendamnya. Â Diah membiarkan itu. Â Diah ingin selalu melihat senyum terlukis di bibir Rara sepanjang hari.Â
Kasihan anak ini, kata Diah dalam hati.
"Boleh, gak ... aku ...," Rara seperti ragu mengatakannya.
Diah tersenyum.