Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sesal Kemudian, Ada Gunanya Juga (Novel Anak Bag.1)

12 Juli 2015   06:56 Diperbarui: 12 Juli 2015   06:56 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Kok bisa begitu, Bun!” protes Sevi.

“Bisa saja.”

“Kenapa, Bun?”

“Karena Bunda tak mau ada perang di perjalanan.”

“Kok perang, Bun.  Maksudnya apa, Bun?” Sevi terus saja melancarkan protes.  Tapi Bunda juga tetap pada pendiriannya.  Tak mungkin berubah.  Dan tak akan berubah.  Tak mungkin menyerah.  Dan tak akan menyerah.

“Pokoknya, kamu di rumah saja.  Bunda cuma sebentar, kok,” kata Bunda menutup rapat-rapat protes Kak Sevi.

Dengan muka cemberut, Kak Sevi pun menyerah kalah.  Tak protes lagi.  Muka dimasukkan ke dalam bukunya.  Telinganya disumbat lagi dengan radionya.

Si kriting pun muncul lagi.  Memakai kaus warna merah menyala.  Memakai celana jeans.  Memakai kacamata hitam segala.  Seperti bintang Bollywood, si ganteng Sang Rukan, eh Sahrukan.  Kalau saja rambut keritingnya tidak dipakai, pasti tak ada yang percaya kalau dia si Mocsya.

“Ayo!” kata Bunda yang sudah siap di mobil.

“Ayah sama Kak Sevi tidak ikut?” tanya Mocsya.

“Sekali-kali kita berdua saja.  Boleh kan?” kata Bunda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun