Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Kakek Simun Ingin Pulang

2 April 2015   17:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:37 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kakek menarik nafas dalam-dalam.  Lalu, matanya menerawang begitu jauh.  Sangat jauh.  Sebelum akhirnya dengan sangat pelan berkata,"Kakek mau pulang."

"Rumah kakek di mana?"

"Sudah digusur."

"Tidur di pos ronda saja dulu, ya?"

"Kakek mau pulang."

"Katanya rumah kakek sudah digusur?"

"Tapi kakek pengin pulang.  Kakek capai banget nak."

Aku menerawang jauh ke sebuah tempat.  Waktu ada sebuah seminar di Paramadina.  Ada Profesor Syafii Maarif yang berkata,"Kita telah menyia-nyiakan Pancasila.  Apalagi sila kelimanya.  Sila kelima telah menjadi yatim piatu."

Aku melihat kakek Simun.  Wajah begitu capai.  Juga penuh dengan cemas.  Tak bisa pulang.  Padahal dia ingin pulang.  Ingin beristirahat.

Besoknya, orang satu RT ribut.  Ada mayat kakek-kakek di Pos Rt.  Aku hanya bisa menangis.  Menangisi kakek Simun.  Menangisi negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun