[caption id="attachment_406579" align="aligncenter" width="450" caption="Ilustrasi - laki-laki gerobak (Kompas.com)"][/caption]
Panggung kosong. Perlahan-lahan terdengar lagu perjuangan. Lalu muncul laki-laki yang berpakaian compang-camping. Dia mendorong gerobak yang bertuliskan "Merdeka atau Mati".
Setelah berputar-putar mengelilingi panggung, dia berteriak,"Rongsokan! Rongsokan!"
Laki-laki itu kemudian berhenti di tengah panggung. Lampu menyorot ke wajahnya. Laki-laki itu merasa silau dengan sinar lampu tersebut.
Terdengar bentakan, "Siapa kamu?!"
Laki-laki compang-camping yang mendorong gerobaknya itu tak menjawab. Dia malah kebingungan sambil terus berusaha mencari asal suara yang membentaknya.
Terdengar lagi bentakan, "Siapa kamu?!"
Dengan suara pelan, laki-laki itu hanya tersenyum. Lalu berubah menjadi tertawa. Kemudian terbahak. Terguling-guling karena menahan geli.
Terdengar lagi bentakan, "Siapa kamu?!"
Laki-laki yang tadi tertawa terpingkal berdiri. Memberi hormat sambil berputar karena tak tahu dari arah mana suara itu.
Lalu teriaknya, "Aku yang telah memperjuangkan negeri ini dan sekarang aku dijajah entah oleh siapa!" Lalu terisak dan roboh.