Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sebaiknya, Kepolisian Dan Kejaksaan Tak Menangani Masalah Korupsi

11 Oktober 2012   12:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:56 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Sudah saatnya kepolisian dan kejaksaan pensiun untuk menangani masalah korupsi.  Bisa-bisa malah masalahnya benak pinak.  Ingat kasus jaksa Urip?  Kan masalah anak dari masalah korupsi lain.  Ingat Jaksa dan polisi yang menangani Gayus?  Beranak dan bercicit di kejaksaan dan kepolisian.

Maka, sebaiknya kedua institusi itu tak usah mengurusi masalah korupsi.  Kasihan jakasa dan polisi yang juga akan terkena kasus sama.  Karena para koruptor suka menggoda, sedangkan sistem di kedua lembaga itu sepertinya sudah mati rasa untuk menolak godaannya.

Serahkan saja semua kasus koruspi kepada KPK.  Lebih dipercaya.  Lebih mengena.

Terus kepolisian dan kejaksaan?  Ya, ngurus masalah lain yang masih banyak di enegeri ini, yang penting selain korupsi.  Karena, kalau sudah ngurusin korupsi kasihan jaksa dan polisi.  Sekali lagi, juga tak ada rasa percaya di hati kita semua.  Eh, hatiku deh.

Bisa kan pak pol dan pak jak?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun