Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk Presiden Dur

3 November 2011   08:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:06 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang Terhormat Presiden Dur,

Setahu orang Papua, hanya Andalah presiden terbaik negeri ini.  Bapak berikan apa yang kami mau.  Kami ingin nama kami dikembalikan menjadi Papua, Anda berikan.  Dengan sepenuh hati pula.  Bukan dengan kepura-puran politikus bajingan.

Setahu orang Papua, hanya Andalah presiden terbaik negeri ini.  Bapak berikan apa yang kami mau.  Kami ingin bendera bintang kejora bisa dikibarkan, Anda persilakan.  Anda katakan, persatuan sepak bola kampung saja punya bendera tak apa-apa, masa kami kibar bendera ditembaki juga.

Setahu orang Papua, hanya Andalah presiden terbaik negeri ini. Bapak tak pernah berikan kami uang.  Tak apa.  Karena uang yang sekarang diberi pada kami hanya dijadikan bancakan para pemimpin kami.  Mereka sampai tak ingat anak istri.  Mereka foya-foya entah dimana.  Dan rakyat seperti kami tetap saja menderita.

Setahu orang Papua, hanya Andalah presiden terbaik negeri ini. Karena Anda berpikir dengan hati.  Karena Anda tahu yang ada di hati kami.

Tapi sayang, Anda kini telah tiada.  Yang tinggal di negeri ini hanyalah politikus-politikus bajingan yang tahunya hanya perut dan yang di bawahnya.

Maka hari-hari ini, aku betul-betul merindukanmu, presiden Dur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun