Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengenai Kemurnian Agama

18 Juni 2014   17:40 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:15 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari cerita tersebut dapat diambil hikmah bahwa keimanan Yahudi justru muncul dari keadilan yang mampu diberikan Islam pada siapa pun bahkan pada dirinya yang Yahudi.  Keimanan tak bisa dipaksakan.  Apalagi dimurnikan.

Sebagai akhir tulisan, penulis ingin m,enegaskan bahwa upaya pemurnian agama merupakan kerja sia-sia.  Bahkan akan menjadikan misi keberagamaan terredusir.  Agama harusnya menebarkan kasih sayang dan keadilan sehingga orang tertarik beragama karena hal tersebut.

Lalu, kenapa pemimpin agama justru sering tersandung korupsi tapi malah berteriak tentang "yang murni"?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun